Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Katarak

Authors

  • Krista Natasia RSUD dr.H. Jusuf SK
  • Ramdya Akbar Tukan Universitas Borneo Tarakan, Indonesia
  • Najihah Najihah Universitas Borneo Tarakan, Indonesia
  • Dewi Wijayanti Universitas Borneo Tarakan, Indonesia
  • Maria Imacullata Ose Universitas Borneo Tarakan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58294/jbk.v17i1.158

Abstract

WHO memperkirakan sekitar 18 juta orang mengalami kebutaan kedua mata disebabkan oleh katarak. Jumlah ini hampir separuh dari semua penyebab kebutaan karena penyakit mata di dunia. Pasien katarak yang berkunjung di RSUD dr. H. Jusuf SK mengalami peningkatan dari tahun 2020 hingga tahun 2021. Katarak sendiri memiliki faktor penyebab yang dapat diubah dan faktor yang tidak dapat diubah seperti usia. Tujuan penelitian ini untuk menguraikan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian katarak di poliklinik mata RSUD dr. H. Jusuf SK guna mencegah terjadinya katarak. Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien katarak di poliklinik mata RSUD dr. H. Jusuf SK tahun 2022. Sampel pada penelitian ini sebanyak 200 responden dengan menggunakan simple random sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square, analisis multivariat regresi logistik berganda. Hasil: Didapatkan hubungan yang bermakna (p<0,05) antara usia lansia, penyakit diabetes, merokok dan paparan sinar ultraviolet (matahari) >4 jam dengan kejadian katarak. Tidak terdapat hubungan yang bermakna (p>0,05) antara radang mata, cedera mata, riwayat keluarga katarak, penggunaan steroid dan riwayat operasi mata dengan kejadian katarak. Faktor paling dominan mempengaruhi kejadian katarak adalah penyakit diabetes dengan OR paling tinggi yaitu 5,167. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu upaya pencegahan katarak dapat dilakukan dengan cara mengontrol glukosa darah.

References

Astari, P. (2018). Katarak: Klasifikasi, Tatalaksana, dan Komplikasi Operasi. Cermin Dunia Kedokteran, 45(10), 748–753.

Bachtiar, A. (2021). Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Katarak Pada Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. 1996, 6.

Begum, H., Kaçmaz, R. O., Jabs, D. A., Nussenblatt, R. B., & Rosenbaum, J. T. (2021). Risk of Cataract in Intermediate Uveitis. American Journal of Ophthalmology. https://doi.org/10.1016/j.ajo.2021.02.032

Bosco, J. D., Faisal, M. A., Indah, D., & Pratiwi, N. (2019). Hubungan Kadar HbA1c Dengan Derajat Kekeruhan Lensa Mata Pada Penderita Diabetes Melitus Di RSUD Ulin Banjarmasin. Homeostasis, 2(3).

Fernanda, F., Hayati, F., & Rizarullah. (2020). Hubungan usia dan jenis kelamin dengan angka kejadian penyakit katarak di Poli Mata RSUD Meuraxa Banda Aceh tahun 2018. Aceh Medika, 4(1), 36–42.

Gumpita, E. A. (2017). Studi Deskriptif Komplikasi Post Operasi Katarak di Rumah Sakit Mata dr. Yap Yogyakarta.

Hamidi, M. N. S. (2017). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Katarak Senilis Pada Pasien Di Poli Mata Rsud Bangkinang. Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. https://doi.org/10.31004/jn.v1i1.98

Ilyas, S., & Yulianti, S. R. (2017a). Ilmu Penyakit Mata (edisi kelima). Jakarta. FKUI.

Ilyas, S., & Yulianti, S. R. (2017b). Ilmu Penyakit Mata (edisi kelima). Jakarta. FKUI.

Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit dr. H. Jusuf SK. (2022). Kunjungan pasien Katarak Rumah Sakit dr. H. Jusuf SK Tarakan tahun 2019 Sd 2021.

Kemenkes RI. (2018). Infodatin Pusat data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Lumunon, G. N., & Kartadinat, E. (2020). Hubungan antara merokok dan katarak pada usia 45-59 tahun. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan. https://doi.org/https://doi.org/10.18051/JBiomedKes.2020.v3.126-130

Milasari, M. T. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Malindah Tri Milasari.

Pangestu, T. C. M., & Kartadinata, E. (2021). Indeks massa tubuh berhubungan dengan angka kejadian katarak. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 4(4), 170–177. https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2021.v4.170-177

Saputra, N., Handini, M. C., & Sinaga, T. R. (2018a). Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Katarak (Studi Kasus Kontrol di Poli Klinik Mata RSUD DR. Piringadi Medan tahun 2017). Jurnal Ilmiah Simantek ISSN : 2550-0414 Jurnal Ilmiah Simantek ISSN : 2550-0414, 2(2), 104–113. http://sciencemakarioz.org/jurnal/index.php/SIMANTEK/article/view/208

Sativa, A. R. (2019). Mekanisme Diabetes Melitus Tipe 2 Dalam Meningkatkan Risiko Penyakit Katarak. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 160–165. https://doi.org/10.33024/jikk.v6i2.2212

Sudrajat, A., Al-Munawir, & Supangat. (2021). Pengaruh Faktor Risiko Terjadinya Katarak Terhadap Katarak Senil Pada Petani di Wilayah Kerja Puskesmas Tempurejo Kabupaten Jember Agung. Jurnal MID-Z (Midwifery Zigot) Jurnal Ilmiah Kebidanan, 4(2), 41–48.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif (3rd ed.). Bandung. Alfabeta.

Sumiasih, P. D., Septiwi, C., & Astuti, D. P. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Katarak di Poliklinik Mata RSU Purbowangi Kebumin. URECOL.

Virgo, G. (2020). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Katarak Senilis Pada Pasien Di Poli Mata Rsud Bangkinang. Jurnal Ners, 4(2), 73–82. https://doi.org/10.31004/jn.v4i2.1116

Yunaningsih, Ayu, Sahrudin, and Karma Ibrahim. 2017. Analisis Faktor Risiko Kebiasaan Merokok, Paparan Sinar Ultraviolet Dan Konsumsi Antioksidan Terhadap Kejadian Katarak Di Poli Mata Rumah Sakit Umum Bahteramas Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2(6).

Downloads

Published

30-06-2024

How to Cite

Natasia, K., Tukan, R. A. ., Najihah, N., Wijayanti, D., & Ose, M. I. . (2024). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Katarak . Jurnal Berita Kesehatan, 17(1), 1–13. https://doi.org/10.58294/jbk.v17i1.158

Issue

Section

Artikel